BOLMONG, dutademokrasi.co.id–Informasi mencuat, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) di Kabupaten Bolaang banyak yang tidak tercatat sebagai honorer daerah alias bodong. Diduga kuat, diduga kuat, banyak didominasi oleh keluarga pejabat. Bahkan info yang diperoleh ada transaksi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang terlibat dalam rekruitmen P3K tersebut.
Beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) didapati, P3K yang dinyatakan lolos, tidak sesuai dengan formasi yang diharapkan. Beberapa penempatan di SKPD didapati tercatat sebagai honor guru dari sekolah tertentu. “Awalnya saya berharap, honorer yang disini dapat diakomodir, namun kenyataannya justru ada yang dari guru masuk. Memang rekruitmen yang dibuat itu membolehkan hal tersebut,” Ungkap salah satu pimpinan OPD di Pemda Bolmong.
Proses pengangkatan P3K Kabupaten Bolaang Mongondow syarat dengan penyimpangan. Berbagai persoalan mulai terkuak dalam penyalahgunaan kewenangan untuk meloloskan oknum-oknum tertentu yang notabene kerabat pejabat-pejabat tertentu di daerah.
Hal lain yang diperoleh dari sumber resmi juga, sejumlah sekolah di Kabupaten Bolaang Mongondow meloloskan P3K yang tidak diketahui keberadaan masa honorernya dari sekolah yang mana. Terindikasi, keluarga dan kerabat dari pimpinan SKPD tertentu yang memiliki kewenangan untuk melakukan pengangkatan P3K tersebut. “Ada keluarga terdekat Kepala Dinas sekarang terangkat P3K di SMP situ (nama sekolah tidak disebutkan oleh redaksi), Dapodik dari yang bersangkutan patut dipertanyakan karena tidak diketahui yang bersangkutan honor darimana,” Beberapa sumber tersebut.
Chandra Paputungan