BOLMUT, dutademokrasi.co.id – Hadirnya sejumlah proyek pembangunan di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang bersumber dari APBN dan APBD di tahun 2025 mendapatkan respon dari Persatuan Sopir Bolmut Bersatu (PSBB).
Mereka pun meminta kepada Pemerintah daerah (Pemda) melalui instansi terkait untuk dapat memperhatikan nasib sopir lokal.
“Kami butuh kepastian pekerjaan saat ini. Sehingga berharap sopir dam truk lokal dapat di berikan pekerjaan seluas-luasnya dalam angkutan di proyek-proyek yang berlangsung tahun ini,” Ketua Persatuan Sopir Bolmut Bersatu (PSBB), Mulis Datukramat kepada dutademokrasi pada Selasa (13/05/2025).
Baca juga : Warning Tegas Burhanuddin, Ingatkan Jaksa Untuk Tidak Terlibat Proyek
Dia pun mengaku bahwa para sopir telah bersepakat akan menolak jika dalam proyek berlangsung. Pihak pelaksana proyek menghadirkan kenderaan dari luar daerah.
“Apalagi di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini, kami jelas akan menolak hal tersebut,” tegasnya.
Mulis pun mengungkap jika permintaan dirinya dan sopir lokal tidak mendapatkan respon. Mereka telah bersepakat akan melakukan unjuk rasa dan penghadangan terhadap kenderaan dam truk luar daerah tersebut.
“Yah kami berharap dengan adanya proyek di Bolmut dapat memberikan efek ekonomi bagi kami sebagai sopir lokal. Sehingga jika keluhan ini tidak mendapatkan respon, kami akan melakukan penghadangan di lapangan nanti,” pungkasnya.
(Jaya)