BOLTIM, dutademokrasi.co.id – Operasi Pertambangan Tanpa Izin (PETI) berskala besar. Yang di lakukan Tim Satuan Tugas Khusus Penindakan PETI bentukan Presiden Prabowo Subianto. Dengan melibatkan Polri, TNI dan
Kementerian Lingkungan Hidup serta Kejaksaan Agung di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) di duga bocor.
Hal itu di perkuat dengan hilangnya sejumlah alat berat di lokasi PETI <span;>pegunungan Buyat, Pegunungan Buyandi, Pengunungan Talugon, Pegunungan Molobog. Dan sekitar Pegunungan Kotabunan serta Pegunungan Simbalang.
Kuat dugaan hilangnnya sejumlah alat berat tersebut karena t<span;>elah di sembunyikan oleh para pelaku mafia pertambangan Ilegal.
Operasi PETI di wilayah Kabupaten Boltim yang di lakukan tim yang di terjunkan Kapolda Sulut Irjen Roycke Harrie Langie tersebut. Mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat.
Usai tindakan tegas Kapolda Sulut. Dengan memasang garis polisi (police line) di lokasi PETI di Desa Molobog Barat, Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Di mana usai di lakukan penertiban Terpantau tidak ada lagi kegiatan di lokasi PETI tersebut.
Untuk diketahui, aktivitas PETI merusak ekosistim lingkungan Hutan menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Yaang setiap saat senantiasa di hantui oleh bencana alam.
PETI juga jelas melanggar Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara Nomor 3 Tahun 2020. Dan Undang-Undang Lingkungan Hidup Nomor 32 Tahun 2009. Dengan ancaman Pidana 5 Tahun dan Denda 100 Miliar.
(Jaya)
















