BOLMONG, dutademokrasi.co.id– Dalam mengoptimalkan fungsi pendampingan pertanian di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow, jumlah personil Penyuluh Pertanian tidak seimbang dengan jumlah desa yang ada. Tercatat hanya ada 91 orang Penyuluh yang mengakomodir 200 desa dan 2 kelurahan. Menariknya, 17 orang Penyuluh Pertanian akan menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian dalam waktu dekat ini.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Toni Toligaga. Katanya keersediaan Penyuluh Pertanian tidak dapat mengakomodir secara keseluruhan desa dan kelurahan di Kabupaten Bolaang Mongondow. Pendampingan Penyuluh pertanian per orang penyuluh mengakomodir dua hingga tiga desa bahkan ada juga yang lebih dari jumlah tersebut.
“Kita masih kekurangan jumlah Penyuluh Pertanian. Jumlah yang ada saat ini belum dapat mengakomodir pendampingan Pertanian di daerah. Kita hanya memiliki 91 orang saja,” Kata Toni Toligaga.
Untuk mencapai optimalisasi pendampinhan pertanian, Kabupaten Bolaang Mongondow harus memiliki keersediaan jumlah Penyuluh pertanian sebanyak 274 orang. “Harusnya dengan jumlah desa yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow, Pernyuluh Pertanian di daerah harus mencapai 274 orang sesuai kebutuhan kita di lapangan,” Terang Toni.
Intensitas kerja Penyuluh Pertanian saat ini menurut Toni Toligaga sangat padat. Setiap hari harus menyampaikan pelaporan pendampingan di wilayah masing-masing melalui aplikasi yang disediakan oleh Kementerian Pertanian. “Setiap hari Penyuluh pertanian itu update data terbaru melalui sistem aplikasi yang disediakan oleh Kementerian. Kondisi hari ini, kita tergantikan oleh personil TNI Babinsa di wilayah. Data kita itu harus singkron bersama,” Tutur Toni.
Keaktifan Penyuluh Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow membuahkan hasil maksimal. Dari 23 orang Penyuluh Pertanian Sulawesi Utara, 17 orang diantaranya dari Kabupaten Bolaang Mongondow, meraih penghargaan dari Kementerian Pertanian. “Penghargaan ini diperoleh karena kerja-kerja di lapangan yang selalu update data terbaru melalui sistem aplikasi yang ada. Penilaian ini diberikan langsung oleh Kementerian Pertanian,” Ujar Toni Toligaga.
Bupati Bolaang Mongondow Yusra Al-Habsyi dalam menyikapi hal tersebut, secara perlahan akan mengakomodir kebutuhan jumlah Penyuluh pertanian di daerah. “Saya sudah minta data dari BKPP jumlah PNS yang memiliki basic Sarjana Pertanian,” Kata Bupati Yusra.
Chandra Paputungan