BOLMONG, dutademokrasi.com– Dalam pelaksanaan masa sidang tahap I Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muliadi Paputungan disambut dengan baik oleh Masyarakat Desa Matali Baru Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow, Selasa (17/03/2025).
Hal ini diungkap oleh Sangadi (Kepala desa, red) Desa Matali Baru Wien Lomamay. Katanya atas nama masyarakat, dirinya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Komisi I Muliadi Paputungan, telah memberikan jadwal pelaksanaan reses tahap I di Desa Matali Baru. “Kami masyarakay Desa Matali Baru tentunya merasa bangga atas pelaksanaan reses ini. Kami diberikan kesempatan untuk memberikan aspirasi masyarakat untuk dibawah dalam proses penganggaran di APBD,” Kata Wien.
Sangadi berharap, aspirasi masyarakat yang diserap oleh Anggota DPRD Provinsi Sulut Muliadi Paputungan di Desa Matali Baru dapat dibawah dalam proses pengusulan anggaran sebagai pokok fikiran dari anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara. “Mudah-mudahan, Pak Muliadi dapat membawah aspirasi masyarakat untuk dimasukan dalam proses penganggaran melalui pokok-pokok fikiran anggota DPRD,” Ucapnya.
Muliadi Paputungan dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Desa Matali Baru. “Terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Desa Matali Baru, sudah menerima reses ini dengan baik,” Ungkapnya.
Terkait dengan usulan-usulan yang disampaikan oleh masyarakat, Muliadi mengungkapkan dirinya akan berupaya untuk membawah aspirasi yang disampaikan tersebut untuk dimasukan dalam proses penganggaran. “Tentunya, usulan-usulan yang ada, secara keseluruhan akan diterima. Hanya saja, dalam mekanisme penganggaran, tentunya melihat usulan mana yang bisa diintervensi oleh APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBN,” Katanya.
Penyelenggaraan reses yang dilakukan di BPU Desa Matali Baru tersebut, dihadiri oleh ratusan masyarakat dan dirangkaikan dengan kegiatan buka puasa bersama Anggota DPRD Provinsi Sulut, Anggota Komisi I Muliadi Paputungan.
Chandra Paputungan