• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Rate Iklan
Jumat, 16 Mei 2025
Duta Demokrasi
  • Beranda
  • BMR
    • All
    • Bolmong
    • Bolmut
    • Bolsel
    • Boltim
    • Kotamobagu
    Bupati dan Wabup Seriusi Soal Ketersediaan Damkar di Wilayah

    Bupati dan Wabup Seriusi Soal Ketersediaan Damkar di Wilayah

    Pemda Bolmong Ambil Alih Tanah Daerah di Karang Ria Manado

    21 Kepala Keluarga di Lokasi Karang Ria-Manado Wajib Pindah Tempat Tinggal

    Yusra Al-Habsyi Berbesar Hati Sampaikan Permohonan Maaf untuk Korban Bencana Kebakaran

    Yusra Al-Habsyi Berbesar Hati Sampaikan Permohonan Maaf untuk Korban Bencana Kebakaran

    Masyarakat Kepung Kantor Desa Sangkub I, Ini Yang Jadi Tuntutan

    Mediasi Buntuh Buntut Protes Masyarakat Desa Sangkub I 

    Pemda Bolmong Ambil Alih Tanah Daerah di Karang Ria Manado

    Pemda Bolmong Ambil Alih Tanah Daerah di Karang Ria Manado

    Pemda Bolmong Terima Hibah Excavator Pemrpov Sulut

    Pemda Bolmong Terima Hibah Excavator Pemrpov Sulut

    BKPP Bolmong Kantongi Rekom KASN

    Merasa Tidak Honor di Daerah, Disarankan Jangan Ikut Seleksi P3K

    Siswa SD Kelas V dan Kelas VI Akan Difasilitasi Pemda Les Bahasa Inggris

    Yusra : Saya Akan Pecat Sesuai Surat Pernyataan 

    P3K Bodong Diduga Didominasi Kerabat Pejabat Daerah

    P3K Bodong Diduga Didominasi Kerabat Pejabat Daerah

  • Religi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Kategori Lain
    • Advertorial
    • Internasional
    • Nasional
    • Hiburan
    • Lifestyle
    • Sejarah & Budaya
    • Sport
  • Beranda
  • BMR
    • All
    • Bolmong
    • Bolmut
    • Bolsel
    • Boltim
    • Kotamobagu
    Bupati dan Wabup Seriusi Soal Ketersediaan Damkar di Wilayah

    Bupati dan Wabup Seriusi Soal Ketersediaan Damkar di Wilayah

    Pemda Bolmong Ambil Alih Tanah Daerah di Karang Ria Manado

    21 Kepala Keluarga di Lokasi Karang Ria-Manado Wajib Pindah Tempat Tinggal

    Yusra Al-Habsyi Berbesar Hati Sampaikan Permohonan Maaf untuk Korban Bencana Kebakaran

    Yusra Al-Habsyi Berbesar Hati Sampaikan Permohonan Maaf untuk Korban Bencana Kebakaran

    Masyarakat Kepung Kantor Desa Sangkub I, Ini Yang Jadi Tuntutan

    Mediasi Buntuh Buntut Protes Masyarakat Desa Sangkub I 

    Pemda Bolmong Ambil Alih Tanah Daerah di Karang Ria Manado

    Pemda Bolmong Ambil Alih Tanah Daerah di Karang Ria Manado

    Pemda Bolmong Terima Hibah Excavator Pemrpov Sulut

    Pemda Bolmong Terima Hibah Excavator Pemrpov Sulut

    BKPP Bolmong Kantongi Rekom KASN

    Merasa Tidak Honor di Daerah, Disarankan Jangan Ikut Seleksi P3K

    Siswa SD Kelas V dan Kelas VI Akan Difasilitasi Pemda Les Bahasa Inggris

    Yusra : Saya Akan Pecat Sesuai Surat Pernyataan 

    P3K Bodong Diduga Didominasi Kerabat Pejabat Daerah

    P3K Bodong Diduga Didominasi Kerabat Pejabat Daerah

  • Religi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Kategori Lain
    • Advertorial
    • Internasional
    • Nasional
    • Hiburan
    • Lifestyle
    • Sejarah & Budaya
    • Sport
No Result
View All Result
Duta Demokrasi
No Result
View All Result

Tekan Jumlah Perokok, Harga Rokok Harus Mahal

Redaksi by Redaksi
Rabu, 19 Oktober 2016
in Nasional
0 0
0
Tekan Jumlah Perokok, Harga Rokok Harus Mahal
0
SHARES
63
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappTelegram

Depok — Cara paling ampuh menekan jumlah perokok dan mengurangi konsumsi rokok di Indonesia adalah dengan menaikkan harga rokok setinggi-tingginya. Harga Rp 50.000 per bungkus rokok efektif untuk dapat mengatasi hal tersebut.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia Prof Hasbullah Thabrany menuturkan, jika harga rokok dibanderol sebesar Rp 50.000 per bungkus, maka banyak orang menyatakan akan berhenti merokok.

“Dari survei yang kami lalukan hasilnya seperti itu. Mereka sebut kalau harga rokok Rp 50.000 per bungkus mereka akan berhenti merokok karena harganya sudah sangat mahal,” ujar Hasbullah Thabrany kepada SP seusai dialog Rokok dan Perspektif Ekonomi di Ruang Promosi Doktor Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (15/10).

Dikatakan, pemerintah harus tegas untuk menaikkan harga rokok karena pemerintah bisa mendapatkan uang banyak dengan menaikkan harga rokok dan cukai rokok. Jika cukai rokok naik maka negara bisa mendapatkan pemasukan melebihi pemasukan dari tax amnesty.

“Pemerintah masih lebih berpihak pada industri rokok yang besar yang milik asing dan belum berpihak ke petani kecil dalam negeri. Tidak ada upaya sistematik luas untuk berdayakan petani tembakau untuk beralih ke tempat lain,” ujar Hasbullah.

Kementerian Kesehatan (Kemkes) dinilai Hasbullah juga masih lemah dalam menyosialisasikan bahaya merokok. Ini terlihat dari masih jarangnya iklan di media televisi, cetak dan radio tentang bahaya merokok.

“Idealnya Kemkes mengalokasikan Rp 2 triliun untuk menyosialisasikan bahaya merokok ini. Namun, nyatanya mana? Sepi sepi saja kita lihat bersama,” kata Hasbullah.

Gambar yang ada di bungkus rokok dikatakan Hasbullah tidaklah efektif untuk menakuti perokok untuk berhenti merokok. Hal paling efektif adalah menaikkan harga rokok hingga Rp 50.000. “Saya kira untuk tahun depan masih belum bisa terealisasi. Semoga bisa pada 2018-2019 itu pun kalau Pak Jokowi berani melakukannya. Penerimaan dari cukai rokok itu bisa mencapai Rp 150 triliun, bayangkan saja,” tegas Hasbullah.

Dalam mengatasi permasalahan rokok ini, lanjut Hasbullah, keyakinan dan keberanian pemerintah diuiji untuk berpihak pada rakyat.

Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Ayke Soraya menuturkan, berdasarkan penelitian lembaga mereka, beban ekonomi akibat konsumsi rokok sangatlah besar. Total pengeluaran negara untuk konsumsi rokok adalah sekitar Rp 378,75 triliun. Kerugian negara tersebut berasal dari hilangnya tahun produktif terkait kematian prematur masyarakat akibat konsumsi rokok, belum lagi untuk biaya kesakitan dan kecacatan akibat konsumsi rokok.

Selain itu, tren perkembangan produksi tembakau sejak 1990 tidak signifikan, begitu juga dengan produktivitas petaninya. Tata niaga tembakau di Indonesia saat ini juga tidak baik, cenderung menguntungkan industri rokok daripada petani karena harga dan mutu produk dinilai dan ditentukan oleh industri sehingga petani tidak memiliki kewenangan apa pun terhadap hasil taninya.

Prof Budi Hidayat dari CHEPS UI mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian CHEPS menunjukkan, prevalensi merokok akan turun ketika kenaikan cukai mencapai 438 persen atau sama dengan harga rata-rata per bungkus rokok, yaitu Rp 50.025. Penelitian ini didasarkan pada simulasi skenario cukai rokok, yaitu dengan estimasi fungsi permintaan, deteksi dampak harga terhadap partisipasi merokok, dan dampak skenario kenaikan cukai terhadap prevalensi, konsumsi rokok, dan pendapatan cukai.

Sumber: Suara Pembaruan

Tags: harga rokokkenaikan harga
Previous Post

Sekkot Tinjau Ulang Pembahasan RKA SKPD Bolsel

Next Post

Produksi Migas Terlambat, Ketahanan Energi Terancam

Next Post
Produksi Migas Terlambat, Ketahanan Energi Terancam

Produksi Migas Terlambat, Ketahanan Energi Terancam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

DUTA TERKINI

Bupati dan Wabup Seriusi Soal Ketersediaan Damkar di Wilayah

Bupati dan Wabup Seriusi Soal Ketersediaan Damkar di Wilayah

Kamis, 15 Mei 2025
Pemda Bolmong Ambil Alih Tanah Daerah di Karang Ria Manado

21 Kepala Keluarga di Lokasi Karang Ria-Manado Wajib Pindah Tempat Tinggal

Kamis, 15 Mei 2025
Atlet Sepakbola Dan Bola Voli di Bolmut Terancam Absen di Porprov Sulut 

Atlet Sepakbola Dan Bola Voli di Bolmut Terancam Absen di Porprov Sulut 

Rabu, 14 Mei 2025
Ancam Unjuk Rasa, PSBB Minta Pemda Perhatikan Nasib Sopir Lokal 

Ancam Unjuk Rasa, PSBB Minta Pemda Perhatikan Nasib Sopir Lokal 

Selasa, 13 Mei 2025
Pesan Dandim Bolmong di Peringatan Hari Raya Waisak

Pesan Dandim Bolmong di Peringatan Hari Raya Waisak

Senin, 12 Mei 2025
Yusra Al-Habsyi Berbesar Hati Sampaikan Permohonan Maaf untuk Korban Bencana Kebakaran

Yusra Al-Habsyi Berbesar Hati Sampaikan Permohonan Maaf untuk Korban Bencana Kebakaran

Minggu, 11 Mei 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Rate Iklan

© 2020 DUTADEMOKRASI - developed by PM Tech.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BMR
  • Religi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Kategori Lain
    • Advertorial
    • Internasional
    • Nasional
    • Hiburan
    • Lifestyle
    • Sejarah & Budaya
    • Sport

© 2020 DUTADEMOKRASI - developed by PM Tech.