SULUT,dutademokrasi.com – Pengembangan pariwisata nampaknya menjadi prioritas bagi Presiden Joko Widodo setelah melakukan kunjungan kerjanya di Sulawesi Utara (Sulut) belum lama ini. Dan tak tanggung tanggung untuk mengembangkan sektor pariwisata tersebut, Gubernur Olly Dondokambey secara resmi diundang oleh Presiden Jokowi untuk pimpin rapat terbatas dikantor Presiden RI dijakarta, Senin (15/07/2019).
Rapat terbatas yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arif Yahya, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Dan pada kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mengembangkan sejumlah destinasi pariwisata yang menjadi prioritas.
“Saya sudah kunjungi beberapa daerah dan lihat langsung progres dan pengembangan destinasi wisata. Pertama saya pergi ke Mandalika, Danau Toba, Manado, Labuan Bajo. Saya nggak ke Borobudur karena sudah pernah bolak balik ke sana sudah tahu masalahnya,” kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, bahwa setelah melakukan peninjauan ke sejumlah destinasi wisata tersebut, dirinya menemukan sejumlah masalah di lapangan yang harus segera diselesaikan. Pertama yakni adanya masalah pengaturan dan pengendalian tata ruang, seperti di destinasi wisata Sulawesi Utara, Labuan Bajo, dan Danau Toba.
Jokowi pun meminta menterinya agar segera menyelesaikan masalah-masalah tersebut pada tahun depan. Sebab, terdapat potensi besar pariwisata yang dapat menarik berbagai wisatawan baik mancanegara dan domestik.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar disediakan fasilitas layak bagi pengunjung di berbagai tempat wisata yang akan dikembangkan. Karena itu, ia menginstruksikan pemerintah daerah untuk turut melakukan pembenahan fasilitas-fasilitas umum.
“Berkaitan produk yang ada di situ, berkaitan dengan pasar, pasar seni, kemudian budaya yang perlu ditampilkan. Banyak sekali yang masih perlu dikerjakan. Misal tarian budaya tradisi yang ada, dari sisi materialnya bagus tapi mohon ini di Bekraf beri suntikan di desain pakaian, kostum, dan lain – lain,”tambah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Jokowi pun mengungkapkan,bahwa promosi destinasi wisata baru ini dilakukan secara besar-besaran. agar masyarakat mendapatkan manfaat dari pengembangan destinasi wisata di daerahnya tersebut.
Sementara itu, Gubernur Olly mengapresiasi perhatian Presiden Jokowi atas pengembangan pariwisata Sulut.
“Presiden Jokowi ingin mendengarkan secara langsung permasalahan di daerah masing-masing terkait percepatan pengembangan pariwisata. Provinsi sulawesi utara ingin mendatangkan turis sebanyak-banyaknya,” kata Olly.
Olly pun menjelaskan, bahwa Pemprov Sulut akan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Likupang Kabupaten Minahasa Utara yang pernah dikunjungi oleh Presiden Jokowi belum lama ini. Tambah Olly, nantinya di Likupang akan dibangun untuk pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di Sulut meliputi jalan dan pelabuhan jet.
“Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata ini jika didorong oleh pemerintah pusat pasti akan mampu mendatangkan turis sebanyak satu juta pertahun,”jelasnya.
Terinformasi,selain Gubernur Olly, hadir pula lima orang kepala daerah, yaitu Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
(Jaya/ Humas Pemprov Sulut)
