BOLTARA, dutademokrasi.co.id – Bupati Boltara Sirajudin Lasena angkat bicara usai mendapat kritik anggota DPRD Donal Lamunte terkait pendirian perguruan tinggi, RSUD dan pertambangan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Terkait pendirian perguruan tinggi, Bupati Sirajudin mengatakan bukanlah kewenangan Pemda. Namun Sirajudin mengaku telah memfasilitasi terwujudnya perguruan tinggi sebagai komitmen Pemerintahan SJL-MAP untuk membantu masyarakat.
“Upaya itu terus dilakukan sejak saya menjabat Penjabat Bupati dengan bekerja sama pengurus besar Alkhairat di Kota Palu. Dan terakhir di sepakati pendirian Sekolah Tinggi Ilmu AlKhairat,” beber Sirajudin.
Selain itu, Bupati juga mengaku telah bertemu pihak Universitas Ichsan Gorontalo.
“Saat pertemuan kami telah menyarankan kepada rektor agar dapat mendirikan kampus di Kabupaten Boltara bukan hanya di Gorontalo Utara,” ungkapnya.
Baca juga : Ditangan Sirajudin Lasena Nilai Investasi Bolmut Pecah 1,1 Triliun
Terkait kesehatan, Sirajudin mengaku bahwa tahun Boltara mendapatkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dari Presiden Prabowo Subianto untuk pendirian rumah sakit tipe C.
“Anggarannya kurang lebih 173 Miliar. Dan insyaallah pembangunannya akan mulai Bulan oktober mendatang,” jelasnya.
Bupati pun berharap pembangunan yang di laksanakan Kementrian kesehatan ini dapat berjalan sesuai dengan yang di rencanakan.
Sementara itu, terkait pertambangan, Sirajudin mengaku telah beberapa kali melakukan rapat bersama Gubernur Sulut. Dan telah menyarankan beberapa Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
“Dan kami telah merekomendasikan berdasarkan fakta dan data untuk diterbitkan ijin WPR sebagaimana yang kita harapkan bersama,” sebut mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemprov Sulut tersebut.
(Jaya)