BOLTARA, dutademokrasi.co.id – Operasi Patuh Samrat 2025 selama 14 hari dari 14 sampai 26 juli 2025 yang di laksanakan jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bolaang Mongondow Utara (Boltara) resmi di tutup.
Dalam operasi yang bertujuan meningkatkan kepatuhan dan keselamatan pengendara tersebut. Satlantas Polres Boltara mencatat 573 pelanggaran yang berhasil di tindak oleh Satlantas yang saat ini di pimpin IPTU Heintje Hendra Kumolontang tersebut.
“Operasi Patuh Samrat 2035 ini di fokuskan pada penindakan hukum yang lebih menitikberatkan pada upaya preemfetif dan preventif. Di mana dari 573 pelanggaran tersebut dengan rincian 392 teguran dan 181 tilang. Sedangkan angka kecelakaan nihil selama operasi,” beber Kasat Lantas IPTU Heintje Hendra pada Rabu (30/07/2025).
Baca juga : Ini Jenis Pelanggaran Terbanyak Operasi Patuh Samrat 2025 di Kabupaten Boltara
Kasat pun mengungkap selama pelaksanaan operasi pelanggaran pihaknya banyak menindak tegas pelaku kenderaan roda dua.
“Rata-rata roda dua dengan jenis pelanggaran yakni pengendara yang lupa membawa surat kendaraan, pajak mati, SIM yang sudah tidak berlaku, tidak memakai helm standar, knalpot brong dan kelengkapan kenderaan,” beber mantan Kanit PJR Polda Sulut tersebut.
Heintje pun menghimbau kepada masyarakat di Kabupaten Boltara agar lebih disiplin dalam berkendara dan senantiasa mematuhi rambu serta aturan yang berlaku demi keselamatan. Meskipun operasi patuh Samrat telah selesai.
“Meskipun operasi patuh telah selesai. Operasi rutin tetap akan dj jalankan dengan menyasar berbagai bentuk pelanggaran lalu lintas yang dapat membahayakan pengguna jalan. Jadi di harapkan kepada masyarakat untuk terus patuh dan disiplin dalam berkendara,” pungkasnya.
(Jaya)