BOLMONG, dutademokrasi.co.id– Tindak lanjut dari Kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara Anik Fitri Wandriani, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Morobayat Desa Muntok Kecamatan Passi Barat bersama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bolaang Mongondow touring study tiru terkait dengan pengolahan serat daun Nenas menjadi Kain berkualitas tinggi.
Informasi yang diperoleh, Ketua Tim Penggerak Provinsi Sulawesi Utara Ny. Anik Fitri Wandriani Selvanus dan tim Pemprov Sulut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bolaang Mongondow Ny. Kalsum Al-Habsyi dan tim Kabupaten akan mengunjungi sejumlah kota besar di Pulau Jawa bersama dengan Morobayat. Titik-titik kunjungan terdiri dari Jakarta, Solo, Surabaya, Kediri dan Kota Malang.
Ketua Tim Penggeral PKK Kabupaten Bolaang Mongondow Ny. Kalsum Al-Habsyi mengatakan kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan Ketua Tim Penggerak Provinsi Sulawsi Utara April lalu di LKS Morobayat. “Agenda ini bersama dengan UMKM Morobayat. Kita akan melakukan study tiru di beberapa perusahaan tenun Kain Batik di sejumlah kota di Pulau Jawa,” Kata Kasum Al-Habsyi.
Sementara itu, Pembina LKS Morobayat Sofyanto mengungkapkan ucapan terima kasih kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten yang tetap konsisten dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perkembangan UMKM di wilayah. Pihaknya mengutus dua orang pengrajin untuk melihat sekaligus mempelajari secara langsung di perusahaan-perusahaan terkemuka di Pulau Jawa.
“Kami mengutus dua orang untuk melakukan study tiru di Pulau Jawa. Ini berkat komitmen dari Ibu Gubernur dan Ibu Bupati Bolaang Mongondow yang membimbing UMKM Morobayat kedepan jauh lebih baik lagi,” Ungkap Sofyanto.
Sekedar informasi, UMKM LKS Morobayat memproduksi kerajinan rumahan dari bahan dasar serat daun Nenas. Pengrajin mengolah bahan mentah tersebut menjadi berbagai bahan jadi, diantaranya Kain, Tas dan sejumlah bahan lainnya.
Chandra Paputungan